Laman

Jumat, 24 Juni 2011

menjadi kenangan

prlahan2 aku hrs menepi
n mnepis keinginan itu
aku harus sadar n mnyadari knyataan
krna kau tak mungkin ku dapati lg
ku kan mncoba berjlan pd keadaan skarang
wlau ku hrs mlangkah pd titik awal''
trima kasih, knangan itu mmbuatku bahagia
wlau tanpa seuntai bunga
trima kasih, kau tlah mau berbagi
wlau masa itu telah pergi
tp ku hrs ttap mlangkah pergi
kisah cinta kita kan berakhir
n mnjadi knangan
                      by..Abelt(amir belitung)

Rabu, 22 Juni 2011

TA

62.3
ANALOG TO DIGITAL CONVERTER (ADC)
Sistem mikrokontroller hanya dapat mengolah data dalam bentuk biner saja, atau lebih sering disebut besaran digital, oleh sebab itu setiap data analog yang akan diproses oleh mikrokontroller harus diubah terlebih dahulu kedalam bentuk kode biner (digital). Pengubahan data analog ke bentuk biner ditangani oleh piranti ADC.[3]
Tegangan masukan ADC didapatkan dari transducer. Transducer adalah pengubah besaran kontinyu, dalam hal ini temperatur, menjadi tegangan listrik. Tegangan listrik yang dihasilkan oleh transducer yang berubah secara kontinyu pada suatu range tertentu disebut tegangan analog, dan tegangan analog ini diubah oleh ADC menjadi bentuk digital yang sebanding dengan tegangan analognya.[3]
Ada tiga karakteristik yang perlu diperhatikan dalam pemilihan
komponen ADC, antara lain :
Resolusi
Merupakan spesifikasi terpenting untuk ADC, yaitu jumlah langkah dari sinyal skala penuh yang dapat dibagi, dan juga ukuran dari langkah-langkah, dinyatakan dalam jumlah bit yang ada dalam satu kata (digital word), ukuran LSB (langkah terkecil) sebagai persen dari skala penuh atau dapat juga LSB dalam miliVolt (untuk skala penuh yang dihasilkan).[3]
Akurasi
Adalah jumlah dari semua kesalahan, misalnya kesalahan non linieritas, skala penuh, skala nol, dan lain-lain. Dapat juga menyatakan perbedaan antara tegangan input analog secara teoritis yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu kode biner tertentu terhadap tegangan input nyata yang menghasilkan tegangan kode biner tersebut.[3]
Waktu konversi
Adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengubah setiap sampel ke bentuk digital, atau yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu konversi.[3]
2.3.1 ADC 0804
Rangkaian ADC 0804 ditujukan untuk mengubah tegangan analog yang berasal dari input analog menjadi bentuk digital 8 bit. ADC ini memiliki 20 kaki dengan menggunakan teknik konversisuccessive
approximation. ADC 0804 ini mempunyai range tegangan 0 Volt sampai
dengan 5 Volt dan mempunyai dua masukan yaitu Vin = Vin(+) – Vin(-),
sehingga untuk keperluan ini maka Vin(-) harus digroundkan.[2]
7
Gambar 2.2 : Konfigurasi pin ADC 0804
Jadi secara umum karakteristik dari ADC 0804 adalah sebagai
berikut :
a. Dapat diinterfacekan dengan mikroprosesor atau dapat dioperasikan
secara terpisah.
b. Logic input dan output dapat dioperasikan dengan level tegangan.
c. Dapat beroperasi dengan (tegangan referensi) sebesar 2.5 Volt.[2]
2.4
DST-51
DST-51 adalah sebuah sistem berbasis mikrokontroler 8951 yang sangat ringkas di mana sistem ini dapat digunakan untuk pengembangan aplikasi (development system), aplikasi siap pakai (stand alone) dan
prototype single chip system.[4]
DST-51 dirancang sebagai sistem yang sangat universal sehingga user dapat merancang berbagai macam aplikasi hanya dengan merubah isi program dan menambahkan interface pendukung bila diperlukan, layaknya sebuah PC. Apabila user ingin meng-aplikasikannya menjadi mesin faksimil misalnya, hanya dengan menambahkan sebuah modem dan program faksimil maka PC tersebut dapat berfungsi sebagai mesin faksimil demikian pula dengan DST-51, apabila user ingin menga-aplikasikannya menjadi jam digital misalnya, hanya dengan menambahkan sebuah modul interface RTC-1287, sebuah LCD dan menambahkan program di dalamnya maka DST-51 dapat berfungsi sebagai jam digital atau dengan menambahkan sebuah modul interface IR-8510 dan KP-43865 dan menambahkan program maka DST-51 akan berfungsi sebagai infrared remote control.[4 ]
82.4.1 Mode-mode DST-51
Secara garis besar DST-51 terdiri dari 3 buah mode di mana ketiga mode tersebut terpecah menjadi beberapa mode lagi. Adapun mode-mode tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mode Monitor
Mode Monitor hanya dapat dilakukan pada saat DST-51 terhubung dengan PC melalui serial port. Program yang bekerja pada saat sistem direset melalui PC adalah program DDT-51 Debugger Tools yang ada pada Flash PEROM AT89C51 di mana program ini akan menunggu perintah-perintah yang dikirimkan oleh PC seperti download, edit ataupun eksekusi program yang didownload.[4]
Mode ini digunakan untuk masa perancangan software di mana perancangan program dan proses download program dilakukan berulang kali dari PC (Personal Computer) termasuk mereset sistem. Pada mode ini, user dapat melihat dan meng-edit isi memori baik memori eksternal (AT28C64) maupun memori internal (Internal
RAM 89C51) serta melakukan proses debug di mana jalannya
program dapat dilakukan secara step by step.[4]
2. Mode Memori Eksternal
Mode ini berjalan apabila sinyal reset berasal dari Power ON Reset di mana program yang dijalankan adalah program yang telah terdownload di memori eksternal AT28C64, berbeda dengan Mode Monitor di mana sinyal reset dikirim melalui PC melalui port serial.
Sinyal reset yang berasal dari Power ON Reset akan menyebabkan sistem ini langsung ter-reset dan menjalankan program yang tersimpan dalam memori EEPROM AT28C64 pada saat power supply aktif.[4]
3. Mode Flash PEROM
Berbeda dengan Mode Monitor dan Memori Eksternal di mana pada kedua mode ini, program aplikasi (program rancangan) terletak pada memori eksternal AT28C64, maka pada Mode Flash PEROM program aplikasi terletak pada memori Flash PEROM AT8951.[4]
4. Mode Flash PEROM Single Chip
Mode ini ditujukan untuk aplikasi sebagai prototipe dari
sebuah sistem yang hanya terdiri dari sebuah IC saja (Single Chip
9
Prototype) sehingga tentu saja PPI 8255 maupun memori eksternal
AT28C64 harus berada dalam keadaan non aktif.[4]
PPI 8255 dan memori eksternal AT28C64 diakses
menggunakan sistem intel bus di mana Port 0 (Data/Low Byte
Address Bus), Port 2 (High Byte Address Bus) dan (P3.6/WR &
P3.7/RD) digunakan oleh komponen-komponen ini. Dengan digunakannya mode single chip di mana kedua komponen ini berada dalam keadaan non aktif maka port-port tersebut akan bebas digunakan.[4]
5. Mode Flash PEROM dengan Memori Eksternal
Pada Mode ini Port 0, Port 2 , P3.6 dan P3.7 masih berfungsi sebagai port-port dari sistem bus sehingga memori eksternal maupun 8255 masih dapat digunakan. Mode ini ditujukan apabila dibutuhkan memori untuk penyimpanan data yang cukup besar sehingga 8 Kb memori AT28C64 tidak mampu menyimpan data dan program rancangan dan tidak ingin menambah memori eksternal lagi.[4]
2.4.2 Peta Memori
Memori dalam DST-51 menurut letaknya terdiri dari dua bagian yaitu memori internal dan memori eksternal, di mana memori internal adalah memori yang terletak di dalam 89C51 dan memori eksternal adalah memori yang terletak di luar 89C51 yaitu Parallel EEPROM 8 Kb 28C64.[4]
1. Memori Internal
RAM Internal yang digunakan untuk proses penyimpanan data atau lokasi dari Register-register Fungsi Spesial. Memori terletak di alamat 00H hingga FFH.[4]
Register Fungsi Khusus
Register-register dengan fungsi-fungsi tertentu yang
disediakan oleh 89C51 seperti serial, timer, akumulator dll.
Lokasi Kosong
Lokasi yang diijinkan untuk menyimpan data dalam Modul
DST-51.
DST-51 Monitor
Lokasi yang digunakan oleh DST-51 Monitor Software.
Bit Addressable Location
Lokasi di mana pengalamatan dapat diproses per bit
(digunakan oleh DST-51 Monitor Software sebagai variable).
10
Register Bank
Lokasi R0 hingga R7 di Bank 0, 1, 2 dan 3.
Gambar 2.3 : Alokasi memori internal pada DST-51
2. Memori Eksternal
Memori eksternal merupakan Flash PEROM yang digunakan untuk penyimpanan program rancangan pada Mode Flash PEROM atau Program Monitor DST-51 atau Program Debugger DST-51 pada Mode Monitor maupun Memori Eksternal. Lokasi Flash PEROM terletak pada alamat00 00H hingga 0FFFH. Sekilas terlihat alamat RAM Internal berada di dalam alamat Flash PEROM sehingga tentunya akan terjadi tabrakan. Namun pada kenyataannya alamat RAM Internal dan Flash PEROM terletak pada memori yang berbeda sehingga alamat 00H dari RAM Internal tidak ada hubungannya dengan alamat0000H dari Flash PEROM.[4]
Memori Eksternal berupa Parallel EEPROM 8 Kb yang biasa digunakan untuk menyimpan program rancangan atau data (Mode Monitor dan Mode Memori Eksternal). Lokasi Memori Eksternal tersebut terletak pada alamat 2000H hingga 3FFFH.[4]

Share & Embed

Recent Readcasters

Luqman Khakim
Adink Agiel Bahary
Nando Pangalelu
Eka Ardi
Adeng Saputra
Alvika Muis
T-rhee BlAck
Diyann Siidjogsi KerabatCoffemint
Koko N Endank

Add a Comment

Khairun Saddami
ksaddamileft a comment
nice, but
Sahatma Pangaribuan
sahatma Pangaribuanleft a comment
YA MAKASI YA COY....
sinus45left a comment
tq gan. moga bermanfaat ^^
mjpkalibrasileft a comment
Ingin mengikuti training kalibrasi/alat ukur/ metrologi buka www.mjptraining.wordpress.com
pengen belajarleft a comment
keren nich judul,,,bisa jadi inspirasi..